Jumat, 06 September 2013

Nonton Bersama (UNIT)

A.    Persiapan
Persiapan dilakukan dengan melakukan pemasangan viewer menggunakan bambu dan banner, pemasangan dilakukan dalam waktu 1 hari. Kemudian dilanjutkan dengan persiapan film yang akan ditayangkan, meliputi slide show foto foto program, film nasional, dan cuplikan video.
B.  Waktu Pelaksanaan
No
Tanggal
Waktu
Tempat
Jam
1
Rabu, 4 Agustus 2013
20.00-22.00
Halaman Mushola
2,5 Jam
2
Kamis, 5 Agustus 2013
20.00-22.00
Halaman Mushola
1,5 Jam

C.     Kendala
Permasalahan waktu  yaitu karena dilakukanya pada jadwal program unit  pada hari Rabu dan Kamis. Permintaan warga untuk dilakukan penayangan pada hari sabtu malam agar semua kalangan dapat menikmati termasuk anak anak. Kendala lainya ada pada waktu sewa proyektor yang dibatasi dari pihak kecamatan sehingga hanya bisa dilakukan pada hari itu.
D.     Pembahasan Program

Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan motivasi, pengetahuan dan hiburan bagi warga. Karena film yang ditampilkan berjudul “ Tanah Surga Katanya” yang menceritakan tentang nasionalisme. Kemudian slide show foto program program mahasiswa kkn, dan cuplikan video tentang bahaya rokok. Dalam program ini antusias warga sangat baik karena acara “nonton bersama” tersebut tidak sering dilakukan dalam waktu yang sering dan acaranya sangat menarik.




BAZAAR MURAH (UNIT)

A.    Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk mengadakan bazaar murah adalah membeli sembako-sembako yang nanti akan dijual untuk bazaar murah tersebut. adapun sembako-sembako yang akan dijual berupa gula 1kg dan minyak 1 liter yang dijual dengan harga Rp 15.000,- dan akan dibagikan untuk warga dusun
Wates. Dari pihak KKN memberikan kupon yang nantinya akan ditukar dengan sembako dan menyertakan uang Rp 15.000,-.
B.     Kendala
Adapun kendala yang ada adalah saat waktu dan tempat pelaksanaan. Sebenarnya program bazaar murah dilakukan di balai desa Kaliglagah, tetapi karena keterbatasan waktu dan akses tempat balai desa dari dusun Wates terlalu jauh, maka bazaar tersebut kami lakukan bertempat di depan lapangan Mushola Al-Ikhlas dusun Wates. Dan juga saat pengangkutan  sembako dari Kota Purworejo untuk masuk dusun Wates juga sulit.
C.     Waktu dan Pelaksanaan
No.
Tanggal
Waktu
Tempat
Jam
1
Minggu, 28 Juli 2013
12.00-17.00
Dusun wates
5
Jumlah
5


D.    Pembahasan Program
Program ini diadakan untuk membantu warga dusun Wates yang masih berpenghasilan dibawah rata-rata. Kami memilih gula dan minyak sebagai sembako yang dibagikan karena sebagian besar warga masih kesulitan untuk menda[atkan gula dan minyak didaerah terdekatnya. Semoga dengan diadakannya bazaar murah di dusun Wates ini dapat membantu warga yang kesulitan dan terjalin silahturahmi antar warga dusun Wates dengan mahasiswa KKN UII unit 198.




Kegiatan Lomba 17 Agustus Dusun Wates (UNIT)

A.    Persiapan
Sebelum melaksanakan lomba 17 Agustus kami menyiapkan segala bahan perlombaan baik dari bahan untuk perlombaan hingga hadiahnya, sebelumnya kami juga memberitahukan kepada anak-anak yang ingin berpartisipasi dalam lomba agar didaftarkan sebagai peserta. 

B.     Waktu Pelaksanaan
No.
Hari/Tanggal
Waktu
Tempat
Jam
1.
Sabtu/17 Agustus 2013
13.00-17.30
Dusun Wates
5,5 Jam
2.
Minggu/18 Agustus 2013
10.00-17.30
Dusun Wates
7,5 Jam


Jumlah

13 Jam

C.     Kendala
Selama menjalankan Lomba 17 Agustus di Dusun Wates kami tidak menemui banyak kendala, hanya masalah manajemen waktu yang agak terlambat dijalankan mengingat menyesuaikan jam pulang sekolah anak-anak di Dusun Wates mengingat lomba kami prioritaskan pada anak-anak di Dusun Wates.

D.    Pembahasan Program

Dengan berjalannya kegiatan Lomba 17 Agustus ini maka secara langsung kami ikut memeriahkan HUT Kemerdekaan Indonesia yang memang wajib kita lakukan sebagai warga Indonesia. Selain itu dengan berjalannya Lomba ini diharapkan dapat memupuk rasa cinta tanah air bagi anak-anak sejak dini, serta diharapakan dapat memberi hiburan bagi seluruh Warga di Dusun Wates dengan dimeriahkannya HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.





Tamanisasi (UNIT)

  1. Persiapan.
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mencari bahan untuk pembuatan serta pelaksanaan tamanisasi. Berupa pohon serta ayunan untuk di buat di sekitar musolah tempat dimana anak-anak biasa bermain

  1. Waktu Kegiatan Program Penanaman Semenjak Dini dilaksanakan pada:
No.
Tanggal
Waktu
Tempat
Jam
1
Senin, 19 Agustus 2013
12.00-15.00
Musolah
2 jam
2
Sabtu, 24 Agustus 2013
12.00-15.00
Musolah
2 Jam
3
Senin, 26 Agustus 2013
12.00-15.00
Musolah
2 jam
Jumlah
6        Jam


C.     Kendala.
Kendala dalam program ini adalah keterbatasan biaya yang dimiliki serta tidak adanya bantuan dana dan sulitnya medan untuk membawa peralatan untuk tamanisasi seperti ayunan. Serta terbatasnya lahan yang akan dibuat untuk tamanisasi.
D.    Pembahasan Program.
Program ini bertujuan selain untuk adanya hiburan serta fasilitas yang dimiliki dusun untuk bermain anak-anak namun juga untuk menata lahan untuk taman bermain anak-anak.





Budidaya Kompos (UNIT)

A.   Persiapan.
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mencari bahan EM4 sebagai contoh untuk pembuatan pupuk dekomposer bagi warga dusun Wates. Pupuk EM4 sendiri akan dibuat oleh warga dusun wates. Bahan-bahan EM4 sendiri dapat dibuat oleh warga tanpa harus membeli ke kota. Pupuk Em4 sendiri sangat baik untuk pertanian dusun Wates sendiri.

B.   Waktu Kegiatan Program Penanaman Semenjak Dini dilaksanakan pada:
No.
Tanggal
Waktu
Tempat
Jam
1
Senin, 26 Agustus 2013
12.00-15.00
Musolah
2 jam
2
Selasa, 27 Agustus 2013
12.00-15.00
Musolah
2 Jam
3
Rabu, 28 Agustus 2013
12.00-15.00
Musolah
2 jam
4.
Kamis,29 Agustus 2013
12.00-15.00
Musolah
2 jam
5.
Jumat, 30 Agustus 2013
12.00-15.00
Musolah
2 jam
Jumlah
       10 Jam


C.      Kendala.
Kendala dalam program ini adalah kurangnya pengetahuan dari warga sekitar tentang pupuk kompos.yang diketahui hanyalah beberapa pupuk yang berupa kotoran ternak dan daun-daun kering. Sehingga Mahasiswa selaku unit KKN Wajib memberikan pengetahuan tentang pupuk dekomposer tersebut.
D.      Pembahasan Program.

Program ini bertujuan selain untuk sebagai penganti pupuk Em4 program ini bertujuan untuk melatih warga untuk memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan pupuk serja masih banyak alternatif yang sebenarnya ada namun tidak diketahui oleh warga yang dapat dijadikan sebagai pupuk.



Manajemen Mushola (UNIT)

Persiapan
Persiapan untuk menjalankan program manajemen mushola adalah dengan menemui perangkat dusun seperti Pak Sariman selaku  Kepala Dusun Wates dan tokoh Masyarakat seperti Bapak KH. Syahid, Bapak Ahmad Mustofa, Pak Jamaludin dan tokoh – tokoh masyarakat lainnya untuk melakukan perundingan mengenai struktur kepengurusan Mushola Al-Ikhlas yang ada di Dusun Wates. Perundingan  tersebut menghasilkan data dan informasi siapa – siapa saja orang yang berpotensi-potensi, serta sejarah, letak dan perbatasan Dusun  Wates. Selain itu, mengumpulkan data-data dari para masyarakat yang ada di Dusun  Wates

Biaya

Biaya yang dikeluarkan adalah Rp.295.000,00 untuk seluruh masa pelaksanaan yang dimulai dari tahap persiapan hingga tahap evaluasi pelaksanaan program. Pembiayaan ini dilakukan dengan menggunakan uang kas unit dan biaya ini digunakan untuk keperluan Manajemen Musholla Dusun Wates yang berupa triplek dengan susunan nama pengelola Musholla.

Waktu dan Tempat
No
Tanggal
Waktu
Tempat
Jam
1
Minggu, 25 Juli 2013
18.30-20.00
Rumah Pak Dukuh
2,5 Jam
2
senin, 26 Juli 2013
10.00-13.00
Posko Unit
1,5 Jam
3
Sabtu,  27 Juli 2013
10.00-14.00
Rumah Pak Dukuh
4 Jam

Peran serta masyarakat
Peran serta masyarakat, khususnya warga dan tokoh - tokoh masyarakat Dusun Wates  dalam mensukseskan berbagai macam program yang telah dijalankan unit 198 sehingga dapat terlaksana dengan baik.

Faktor Penghambat
   Permasalahan waktu  yang sulit ditentukan karena sudah terjadwalnya rutinitas warga di Dusun Wates yang pergi keladang dari siang hingga sore hari menjadi faktor penghambat dalam menentukan waktu perundingan mengenai pembahasan isi program tersebut. Pembelian bahan – bahan untuk perlengkapan pembuatan papan struktur organisasi yang terletak cukup jauh  ikut serta menjadi kendala dalam program tersebut.



Budidaya MOL sebagai Pupuk Organik Cair (POC) dan Dekomposer (NADYA SORAYA)

A.  Persiapan
Persiapan dilakukan dengan melakukan pembicaraan terlebih dahulu kepada Kepala Desa dan beberapa warga di tiap dusun yang ada di Desa Kaliglagah guna mendapatkan informasi konsep seperti apa yang akan digunakan  , tempat pelaksanaan serta bahan dan peralatan apa saja yang dibutuhkan pada pelatihan kegiatan tersebut . Selain itu, melakukan penyebaran  undangan kepada Bapak Bapak dan Ibu – Ibu yang termasuk dalam  Organisasi Gabungan Kelompok Tani (GAPOTAN) di masing – masing dusun yang ada di Desa Kaliglagah, yaitu Dusun Sepakis, Dusun Serete, Dusun Gamblok, Dusun Krajan , Dusun Wates  yang akan turut serta mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan MOL tersebut.
B.   Waktu Kegiatan
No.
Tanggal
Waktu
Tempat
Jam
1
Minggu,18 Agst 2013
19.00-20.30
Dusun Sepakis
1,5
2
Senin ,19 Agst 2013
14.00-16.00
Dusun Sepakis
2
3
Selasa, 20 Agst 2013
15.00-16.00
Dusun Sepakis
1
4
Rabu, 21 Agst 2013
08.00-12.00
13.00-16.00
16.00-18.00
Magelang Utara
Banyu Asin
Desa Kaliglagah
4
3
2
5
Kamis, 22 Agst 2013
07.00-13.00
Balai Kesekretariatan GAPOTAN
6
6
Selasa, 27 Agst 2013
14.00-15.00
20.00-22.00
Posko Unit
1
2
7.
Kamis,29 Agst 2013
14.00-15.00
Desa Kaliglagah
1
Jumlah
23,5


C.    Kendala.
Manajement waktu terkadang menjadi kendala dalam setiap mengadakan kegiatan karena harus mengatur agar tidak terjadi bentrokan dengan kegiatan yang lain. Sulitnya mengumpulkan warga di Desa Kaliglagah dikarenakan aktivitas rutin yang sehari-hari dilakukan, yaitu bercocok tanam disawah (pergi ke ladang), sehingga  berdampak cukup sulit untuk mendapatkan waktu yang tepat  dalam pelaksanaan program tersebut.

D.    Pembahasan Program

Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada warga khususnya bagi Organisasi GAPOTAN (Gabungan Kelompok Tani) yang ada di Desa Kaliglagah agar keadaan pertaniannya bisa lebih berkembang . Simulasi pembuatan MOL ini diharapkan dapatmeningkatkan pemahaman warga mengenai berbagai macam jenis pupuk dengan  memanfaatkan bahan bahan yang ada di sekitar lingkungan mereka, tanpa harus tergantung pada satu bahan saja yaitu kotoran ternak.Selain itu, warga juga dapat menggunakan pupuk buatan sendiri tanpa harus menunggu proses yang lama, karena adanya  Dekomposter (bahan starter kompos) yang berfungsi mempercepat proses pelapukan pada kompos organik.